Insentif Kartu Prakerja Gagal Cair?
Indonesian Today, Jakarta – Para peserta Kartu Prakerja sudah mulai mencairkan insentif. Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja mencatat Rp 1,6 triliun telah dicairkan peserta dari rekening individu yang terdaftar di website resmi Kartu Prakerja.
Namun, bagaimana dengan peserta Kartu Prakerja yang gagal mencairkan insentif?
Denni Puspa Purbasari selaku Direktur Eksekutif PMO Manajemen Pelaksana (PMO) Program Prakerja menjelaskan, ada beberapa penyebab insentif tidak berhasil dicairkan antara lain data NIK yang tidak masuk data Dukcapil, lalu nomor telepon pribadi yang sudah tak aktif lagi.
Denni menjelaskan kepada awak media, Selasa (15/9/2020)
“Permasalahannya apa? Akun sudah tidak aktif, kedua NIK-nya itu berbeda, ketiga NIK-nya tidak ditemukan di Dukcapil. Bahkan dia menggunakan akun temannya, dan sebagainya. Lalu nomor telepon ganti, itu juga nggak bisa, harus sama ketika dia mendaftar,”.

Di samping itu, penyebab lain adalah nomor rekening yang sudah tak aktif, atau memakai nomor rekening orang lain.
Persoalan upgrade e-wallet juga bisa menghambat, pasalnya insentif Kartu Pra Kerja ini selain disalurkan lewat BNI, juga bisa melalui e-wallet seperti Gopay, OVO, dan LinkAja.
“Sebanyak 78% opsi penerima Prakerja untuk mengalirkan insentif-nya itu melalui e-money, bukan rekening bank. Nah, ketika e-money maka ini harus melalui proses pentautan rekening dan e-KYC. Ini yang kami berusaha terus meningkatkan literasi digital keuangan dari penerima, supaya permasalahan NIK, nomor telepon, link, unlink itu bisa diselesaikan,” jelas Denni.
Baca Halaman Berikutnya…