Soal Penerima Bansos Tak Tepat Sasaran, Risma Habis Dicecar DPR
Bantuan Sosial (Bansos) tak tepat sasaran, Menteri Sosial Tri Rismaharini, dipanggil Komisi VIII DPR RI
Indonesian Today – Tri Rismaharini, Menteri Sosial menghadiri rapat kerja dengan Komisi VIII DPR membahas terkait Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Dalam rapat tersebut, Risma memaparkan langkah-langkah untuk meyakinkan kredibilitas data bahwa Kementerian Sosial selalu melakukan rapat koordinasi dengan sejumlah pihak yang berhubungan untuk perbaharui sistem DTKS ini.
Tri Rismaharini, kata dia memperkuat kerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kejaksaan Agung, dan Mabes Polri.
Risma mengungkapkan koordinasi dilaksanakan termasuk dalam keputusan untuk menidurkan 21.000.156 data di dalam DTKS.

Baca Juga: Parah! 279 Juta Data Penduduk Bocor Ternyata Diperjual Belikan
“Untuk penyaluran bantuan sosial (bansos) ini, selalu dalam pemeriksaan dugaan pak. Padahal data yang mesti dibenahi sejak tahun 2015. Jadi, saya waktu itu mohon ijin, ini semata-mata hanya untuk antisipasi supaya tidak masuk ranah pidana. Sehingga ini (DPR) kami dahului, tidak ada maksud apa-apa,” jelas Risma ketika rapat dengan Komisi VIII DPR, Senin 24 Mei 2021.
Sebelumnya, Kemensos telah perbaharui integritas DTKS yang kemudian diluncurkan dengan nama New DTKS melalui Kepmensos No 12/HUK/2021.
Kementerian Sosial juga telah menyimpulkan “menidurkan” sebanyak 21.000.156 data ganda.
LIHAT VIDEO RISMA DI SKAK DPR RI